Kamis, 21 Januari 2016

Ritual Anjing Petarung



Minggu pagi, di Desa Kebon Pala, Sumedang, Jawa Barat, suara anjing-anjing petarung saling bersahutan bersiap menyambut ritual akhir pekan, “Adu Bagong”. Adu Bagong adalah sebuah tradisi dimana seekor babi dimasukan ke dalam arena tanah lapang dengan pagar yang dikelilingi pagar anyaman bambu- lalu diadu dengan 2 hingga 4 ekor anjing.
Tradisi ini bermula sekitar 1960-an dimana banyak babi hutan yang merusak sawah dan perkebunan milik warga. Bermula dari kemarahan, warga melatih anjing untuk memburu babi-babi yang telah mengusik kehidupan mereka. Babi yang tertangkap tak langsung dibunuh, namun dibawa ke kampung untuk diadu dengan anjing.
Di sekitar arena pertarungan, warga dengan antusias menyaksikan pertarungan, melihat anjing-anjing petarung dengan ganasnya menghabisi babi hutan si hama bagi sawah dan perkebunan mereka. Tradisi ini bukan berarti tak ada tentangan dan kecaman, banyak pihak yang meminta tradisi ini untuk dihentikan karena dianggap sebagai salah satu bentuk penyiksaan dan pembantaian terhadap binatang.
Babi itu pun terkapar, anjing-anjing petarung terus menyalakkan suaranya meminta ritual untuk kembali diteruskkan.

Foto & Teks : Anhar Rizki Affandi









Tidak ada komentar:

Posting Komentar