Senin, 31 Agustus 2009

Jiwa-jiwa yang hilang

Himpitan dan desakan ekonomi serta permasalahan keluarga yang tak teratasi dengan baik bisa menyebabkan sebagian hidup kita akan hilang. Itulah yang terjadi pada pasien sakit jiwa di salah satu pusat rehabilitasi di Jawa Barat. Kerasnya hidup dan dan permasalahan yang tak terselesaikan membuat mereka kehilangan sementara dari sebagian hidupnya.

Dengan sumber daya terbatas, yayasan tersebut mencoba mengembalikan hidup para pasien yang hilang. Bermula dari keprihatinan seorang Gendu Mulatip terhadap fenomena sosial, pak Gendu yang merupakan seorang veteran perang mencoba membantu mengembalikan jiwa-jiwa yang hilang. Dengan keikhlasan hati pak Gendu akhirnya mendirikan "Yayasan Galuh" yang merupakan akronim kata dari "gagasan leluhur".

Jiwa-jiwa hilang para pasien itu pun untuk sementara berada di rumah pencerahan untuk mengembalikan hidup mereka seperti sediakala. Manusia yang memiliki jiwa dan identitas kehidupan sebagai manusia sejati tidak sebagai manusia sisa-sisa.

Teks & Foto : Anhar Rizki Affandi (Matkupluk).

Melakukan Salah Satu Terapi penyembuhan.