Jumat, 07 Mei 2010

Sang Penakluk






Tubuhnya mungkin tak setangguh dulu ketika menaklukan kuda-kuda liar untuk dilatih, tapi ia tetaplah seorang penakluk. Pak Engking yang merupakan generasi kedua pelatih kuda renggong tetap bersemangat meneruskan tradisi yang menjadi kebanggaan dan ikon kota Sumedang. Kuda baginya merupakan bagian yang tak teripisahkan dari hidupnya meski ia harus rela kehilangan salah satu jari tangan akibat ulah binaannya. Halaman rumah seakan menjadi saksi bisu akan ketangguhan pak Engking dalam menaklukkan kuda-kuda liar bersama dua orang asistennya. Ringkikan dan serangan brutal dari kuda liar yang pertama kali dilatih seakan menjadi cambuk untuk dapat mengalahkan binaanya tersebut.
kini waktu terus bergulir mengikuti irama sang sutradara dan tubuh pak engking mungkin sudah tak setangguh dulu. Keahliannya dalam melatih kuda kini diturunkan pada anaknya agar tradisi kuda renggong yang sarat dengan filosofi hidup ini tetap terjaga dan menjadi kebanggan warga Sumedang.

Rabu, 05 Mei 2010