Senin, 05 Agustus 2013

My Embull Dudidam












Melihat deretan sebagian foto kecil ini, membuat ingatan saya kembali menerawang beberapa waktu lalu bagaimana kami bisa menjadi satu dalam cerita. Irliene Febriana atau yang akrab disapa Irlen oleh orang-orang terdekatnya adalah gadis yang membuat hati ku dag dig dug ketika pertama kali bertemu. Mungkin saat itu ia datang dengan orang yang berbeda bahkan ingatan ini masih tajam bagaimana ia memandang dan melihat tingkah laku ku yang mungkin baginya terlihat aneh. Hujan yang turun menjelang senja saat itu perlahan reda cerita kami pun ditutup untuk sementara yang penting aku sudah mengantongi nomor telepon dan acount twitternya gumam ku dalam hati. Aku tahu, tak usah banyak berharap bahwa cerita sore menjelang senja itu akan terus berlanjut karena dia memang sedang menjalin hubungan dengan sesorang.

Cerita itu akhirnya berlanjut, singkat kata Irlien sedang mengalami masalah dengan hubungannya, bukan maksud ku tuk mencuri kesempatan akan masalah yang dihadapinya. Irliene bukan gadis biasa yang pernah kukenal, kisah tentang cinta akan keluarganya lah yang membuat saya kagum dan bangga sama dia. Dia gadis yang membuat hati ini semakin tertarik untuk menjadi bagian ceritanya, menjadi bagian dalam iramanya, Irliene atau Embull yang kini biasa ku panggil pula lah yang membuat hati ini kembali bernyanyi bersenandung dudidam riang..."Embull Dudidam Dam Embull Dudidam..Embull Dudidam Dam Embull Dudidam..".

Kini, aku hanya bilang "I Love u Embull, Semoga cerita tentang kita selalu menjadi lembaran baru yang indah dalam perjalanan hidup ini"




To : Irliene Febriana my Embull Dudidam