Monolog 1 : Bunuh saja aku..aku tak tahan dengan siksa mu...ucap si mayat dalam kubur kepada sang algojo...
Monolog 2 : Ibu ayah ku siapa..?? Aku juga tak tahu siapa ayah mu nak..saat itu lampu mati dan ibu tak bisa catat wajahny dalam penglihatan ku..
Monolog 3 : Aku tidak nyaman dengan mu sayang...hari ini aku putuskan untuk tidur dengan pria lain, d kasur kita, agar kau berhentikan aku jd imajimu..
Monolog 4 : Thanx god...akhirnya aku tahu indahnya surga dunia..meski baru dengan satu wanita saja...
Monolog 5 : Kekasih ku masih menyimpan kondom di sakunya..tapi aku telah siapkan Pisau dapur..jika ia tetap tak mengakui anaknya d janin ku..
Monolog 6 : Ibu aku ingin memberi kado terindah di usia mu ke 42...aku akan memberi mu cucu..!! Astaga nak usia mu baru 15 ujar si ibu kpd gadis lucunya
Monolog 7 : *DOA RESTU* "Ayah kenalkan ini calon suami ku"...ucap sang anak sembari memegang pisau yang terhunus k perut pria renta..
Monolog 8 : *Tanggung Jawab* MAAF SAYANG AKU TAK SENGAJA MENDORONG MU..teriak sang pria kepada kekasihnya yang jatuh bersama calon bayinya dari lantai 31...
Monolog 9 : *Istirahat* Selamat Pagi..boleh aku istirahat sejenak..aku belum tidur dari kemarin...ucap mayat kepada algojo kubur...
Monolog 10 : *Bertanya* Permisi...Mushalla ada d sebelah mana..Tanya pria kepada wanita berbaju mini d lokalisasi kelas teri...
Monolog 11 : *Kado* Terima Kasih untuk hadiah mu nak...ucap sang ibu dari dalam kubur kepada anaknya yang sedang bersenggama dengan ayah tirinya...
Monolog 12 : *Goda* Wanita itu terus saja menggoda kekasih ku...padahal telah aku serahkan segalanya untuk kekasihnya...
Monolog 13 : *Tragedi Kamar* Wanita itu terus saja mengebulkan asap rokoknya d samping mayat pria yang telanjang bulat dengan tersenyum dari kamar hotel...
Monolog 14 : *Harapan* Aku ingin seperti mu bu..memiliki teman pria yang berbeda setiap main ke kamar mu...Doa Afika di malam ulang tahunnya yang kelima...
Monolog 15 : *MAIN* Tunggu tutup dulu pintu langit itu,aku tak ingin ia cemburu melihat gaya permainan kita,ucap wanita kepada kekasihnya dari kamar kost...
Monolog 16 : *Takut* Wanita itu sembunyi di ketiak ibunya yang tertidur pulas dalam kubur...ibu bangun aku takut pada suami mu yg tak memiliki wajah...
Monolog 17 : *Nama* Siapa nama anak mu..?? "Zina"... karena tak ada yang mau mengakui sebagai ayah biologisnya...
Monolog 18 : *Sembunyi* Tunggu jangan keluar ini hari raya nyepi..!! tapi aku ingin keluarkan janin ini dari rahim ku..sebelum ada yang tahu...
Monolog 19 : *Diam* "Ibu..Jangan bertengkar dengan Ayah dikubur ku..Kau saja tidak tahu aku anak siapa" Ucap sang anak sembari menahan perih luka...
Monolog 20 : *Kopi Pagi* Mari minum kopi..sebentar lagi malaikat akan menjemput..ada yang rindu pada ku hari ini...
Monolog 21 : *Gagal* Lupa tutup pintu..Semoga Tuhan tak tahu aku sedang makan bayi ku yang baru lahir...
Monolog 22 : Hari Raya Nyepi..Warga Jakarta berebut Naik K Puncak Monas..mereka ingin lompat bersama keluarga..jika pemerintah jadi naikkan harga BBM...
Monolog 23 : *dijemput* aku bukannya takut mati..tapi aku belum terbiasa hidup di alam kubur..bisik ku pada malaikat yg hendak menjemput...
Monolog 24 : *Ceng Beng* Aku sudah mengoleksi bayang dan cerita mu pada malam ceng beng...dupa pun aku bakar agar harum...
Monolog 25 : *Mesum* Hei jangan bercumbu d atas pundak ku..apa kau tidak tahu..algojo kubur sedang menghunuskan pedang ke kelamin ku...
Monolog 26 : *Film* Alhamdulillah..para produser sepakat tidak produksi kembali sinetron..mereka sepakat akan membuat film setan yang biru...
Monolog 27 : "BBM" Jika BBM jadi naik..aku akan traktir istri dan anak perempuan ku pada malam ceng beng di tanah gocap...
Monolog 28 : *....* Anginnya terlalu gaduh..tak tahu apa aku sedang memotong2 bayang dan ilusi tentangnya dengan gergaji karat ayah ku...
Monolog 29 : *Roh* Aku titipkan roh ini pada penjaga malam...kalau2 esok aku tak bangun..ia bisa bangunkan ku...
Monolog 30 : *Aborsi* Ssstt matahari datang...setan-setan bergegas pergi dengan koper yg penuh potongan bayi aborsi...dan janin ku tertinggal d meja makan...
Monolog 31 : *Antri* aku dapat nomer antrian ke 78790120377674634998 pintu surga..kamu dapat nomer berapa..?? aku dapat nomer antrian ke 1 pintu neraka...
Monolog 32 : Aku rajah nama mu dekat kelamin ku agar tak ada yg bisa gantikan kedudukan mu didalamnya Ujar wanita sembari menghunus ke kelamin kekasihnya...
Monolog 33 : *Ludruk* Semua Setan Tertawa...Malaikat bersedih karena telah gagal...Di balik pintu koruptor bagi-bagi rejeki kepada penguasa negeri...
Monolog 34 : Pagi nona...sisakan senyum mu untuk ku barang sedikit saja...aku ingin membuat kopi dari manisnya senyum mu...
Monolog 35 : Ada anjing bercumbu di gang sempit yang becek...pemabuk terjebak mimpi tentang pelacur d sudut kota...Aku...hanya menjadi penonton d alam baka...
Monolog 36 : *Kudeta* BAKAR..ROBOHKAN ISTANA ITU..KITA LAKUKAN REVOLUSI....Teriak segerombolan anak TK ketika bermain di jam istirahat...
Monolog 37 : *Edan* Si tuan asik bercumbu dengan tarmijah di sudut dapur...sementara si nyonya bergumul di pasir carita bersama satria supir pribadi rumah...
Monolog 38 : *ah* Semoga para koruptor..Penjilat Negeri..dan pelaku aborsi, mati dalam kehinaan..Doa ku ketika berzina sembari Mabuk menjelang subuh...
Monolog 39 : *Rindu* Hei nona...siang ini ada sedikit rindu yang ku ucapkan kala terik..apakah selatan masih terasa teduh seperti wajah mu..aku ingin bertemu...
Monolog 40 : Sayapnya patah...ia hanya menunggu di pinggir jalan berharap ada tumpangan yang membawanya menyebrangi alaska...
Monolog 41 : Jangan bertengkar ini sudah masuk ceng beng..apa kalian tak malu pada acok kalian...
Monolog 42 : *Ceng Beng 2* Aroma Dupa..Kalam Illahi..Tanah Gocap pun menjadi sunyi..Para leluhur sudah tidak perduli kepada pemerintah yang banci...
Monolog 43 : *Ceng Beng* Lupa..dimana aku letakkan mayat wanita ku..aku ingin mengajak nya kencan malam ini..menikmati Ceng Beng...
Monolog 44 : *Tiket* Berapa banyak harta mu..biar ku tanyakan biaya ke surga pada malaikat yang sedang berkencan nikmati malam ceng beng d tanah gocap...
Monolog 45 : *Demo BBM* Para Jenazah berkumpul di aula pemakaman..mereka akan demonstrasi ke Istana jika pemerintah jadi naikkan harga BBM...
Monolog 46 : Iblis Frustasi..setan bersedih..kewajiban mereka telah di ambil alih oleh penguasa negeri..Lebih baik aku mati..gumam iblis di balik sel jeruji...
Monolog 47 : *Salah* Tuhan sedang membuat neraka baru untuk suami mu yang berselingkuh dengan suami ku..tutur wanita dalam pelukan remang kekasih wanitanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar